Nilaisaham.com – Trader tanpa candlestick, ibarat makan mi instan tanpa sumpit. Akan sangat sulit dan repot! Mengetahui rahasia membaca candlestick adalah syarat awal yang harus dimiliki oleh seorang trader pemula. Walaupun tidak berarti mahir candlestick akan menjamin trading rekan trader akan sukses. Tapi, candlestick adalah informasi pembuka untuk mengetahui dinamika trading pada hari sebelumnya. Harapannya, informasi itu dapat menjadi petunjuk untuk melakukan trading hari selanjutnya. Tapi apa sebenarnya candle stick dan mengapa begitu penting?
Apa Itu Candlestick
Candlestick adalah grafik batang yang memuat informasi mengenai perubahan harga saham pada hari perdagangan. Perubahan harga yang ditampilkan berasal dari data harga dari awal transaksi saat pembukaan trading hingga penutupan. Selain itu, candlestick juga memuat informasi mengenai harga tertinggi dan harga terendah dari proses tawar-menawar atau transaksi saham. Dengan demikian, ada 4 kategori harga yang dapat diperoleh dari candlestick, yaitu , low price, high price, dan close price.

Candlestick juga memiliki elemen khusus yang membuatnya berbeda dengan grafik batang biasa. Warna candlestick menunjukkan kondisi atau trend pergerakan harga saham. Umumnya ada 3 warna untuk mewakili masing-masing trend. Candlestick berwarna hijau jika close price lebih tinggi dibandingkan open price. Jika sebaliknya, close price lebih rendah dibandingkan dengan open price, maka candlestick akan berwarna merah. Warna orange akan muncul jika close price sama dengan open price sebagai akibat dari kekuatan beli dan jual yang seimbang.
Informasi Tersembunyi
Interpretasi candlestick menurut pola pada umumnya akan menyebabkan rekan trader maupun investor perlu memahami banyak sekali pola-pola candlestick yang terbentuk. Persoalannya, membaca pola candlestick tanpa mengetahui secara riil pertarungan antara buyer dan seller pada hari perdagangan akan menyebabkan semua interpertasi tidak lebih dari ienterpreasti historis. Padahal, trading memerlukan informasi yang akan datang. Informasi riil yang akan terjadi pada saat bidding dan selling terjadi antara penjual dan pembeli saham.
Teknik yang kami kembangkan adalah solusi kelemahan tersebut. Kami memadukan antara pola candlestick, sentimen pasar, psikologi trader, dan perilaku smart money. Teknik ini dikembangkan berdasarkan hasil riset dari proses trading yang terjadi dari waktu ke waktu.
Teknik yang kami kembangkan memungkinkan rekan trader mengetahui bahwa pola candlestick yang sama bisa disebabkan oleh kondisi yang berbeda. Teknik ini berbeda dengan teknik interpretasi candlestick yang umumnya dipelajari. Itulah mengapa menghafal pola candlestick secara konvensional tidak selalu akurat.
Baca Juga: Tips Profit dari Intraday Trading
Tips tersebut akan dimuat sebagai artikel berkelanjutan pada rubrik Premium. Silahkan simak terus artikel di media ini agar rekan trader tidak ketinggalan. Pastikan Nilaisaham.com adalah referensi utama rekan trader untuk melakukan trading dan investasi di pasar modal.
——————————————————————————————————————Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak, membeli, atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Nilaisaham.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang diperoleh dari keputusan investasi pembaca.
One Comment