Nilaisaham.com – Adakah yang membeli saham hari Selasa (10 September 2025) kemarin dan mengalami kondisi seperti ini?. Saat akan membeli saham yang harganya sedang naik, tiba-tiba semua bid hilang dan kosong! Padahal, mumpung banyak saham sedang rebound setelah dihantam sentimen negatif akibat pergantian Menteri Keuangan. Itu pertanda rekan trader sedang bertransaksi pada saham Auto Reject Atas atau saham ARA. Apa itu saham ARA dan apa pengaruh atau risikonya pada investasi rekan trader sekalian?
Kasus Trading 10 September 2025
Riset yang dilakukan oleh nilaisaham.com menunjukkan adanya 5 saham yang mengalami ARA pada Selasa (10/10/2025). Saham-saham tersebut berasal dari emiten berikut: Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT), Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG), Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), Leyand International Tbk. (LAPD), dan Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV). Saham-saham ini mengalami kenaikan harga yang tinggi saat IHSG kembali normal setelah 2 hari perdagangan berturut-turut turun.
Mekanisme Auto Reject Atas
Auto Reject Atas (ARA) adalah mekanisme yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengendalikan kenaikan harga agar tidak melebihi batas. Di BEI, batas maksimum kenaikan harga adalah 20-35% sesuai dengan harga saham pada satu hari bursa. Jadi kalau saham yang rekan trader beli naik melebihi batas itu, BEI akan otomatis menolak permintaan beli (bid) yang dilakukan. Itulah alasannya mengapa daftar antrian beli (bid) menjadi tiba-tiba kosong.
Batas maksimum kenaikan 25% untuk ARA itu adalah batasrata-rata. Pada praktiknya, batas ARA bervariasi. Saham dengan harga di bawah Rp200 bisa mencapai 35%. Saham dengan harga berkisar Rp200 sampai Rp5.000 sebesar 25%. Dan, saham dengan harga di atas Rp5.000 sebesar 20%.
Risiko Saham Auto Reject Atas
Tidak ada risiko yang berarti. Jika rekan trader baru akan membeli saham tersebut (bid), dipastikan tidak bisa pada hari tersebut. Tunggu saja besok harinya. Sebaliknya, jika rekan trader sudah membeli salah satu dari 5 saham di atas, ya simpan saja seperti biasa. Besok dipastikan transaksi akan kembali normal. Justru banyak trader yang sudah berpengalaman, memanfaatkan saham ARA sebagai peluang untuk memperoleh gain pada waktu cepat. Tapi, tentu saja ada risikonya dan tidak cocok untuk rekan trader jika masih pada kategori newbie ya.
——————————————————————————————————————Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak, membeli, atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Nilaisaham.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang diperoleh dari keputusan investasi pembaca.
3 Comments