Nilaisaham.com – Sri Mulyani akhirnya benar-benar diganti sebagai Menteri Keuangan hari ini (09/09). Sebagai trader dan investor saham, efek dari mundurnya Menteri Keuangan – atau Efek Sri Mulyani – ini perlu diperhitungkan pada kegiatan trading hari ini. Apa saja efeknya dan bagaimana strategi trading rekan trader, simak ulasan singkatnya.
Turunnya IHSG
Efek pertama yang diamati oleh nilaisaham.com adalah turunnya IHSG pada penutupan perdagangan. Hingga Senin (08/09), IHSG turun 1,28% menjadi 7766. Ini menunjukkan bahwa semua saham terkoreksi akibat sentimen negatif mundurnya Sri Mulyani karena nilai koreksi ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai fluktuasi biasanya. Penurunan indeks ini menunjukkan adanya modal keluar untuk mengantisipasi risiko yang kemungkinan dapat terjadi sebagai konsekuensi dari turunnya Sri Mulyani. Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani memang dikenal piawai dalam mengelola kebijakan fiskal dan moneter sehingga selama lebih dari 10 tahun terakhir mampu menjaga kestabilan dan tingkat kepercayaan pelaku pasar modal.
Sektor Tak Terdampak
Semua sektor terdampak akibat Efek Sri Mulyani, kecuali 4 sektor ini: bahan dasar; industri, konsumsi non siklikal, serta permesinan. Sektor keuangan adalah yang paling terdampak. Kaitan antara sektor ini dengan kepercayaan publik memang sangat tinggi sehingga dampak pada sektor ini relatif lebih tinggi.
Indeks sektoral sektor bahan dasar; industri, konsumsi non siklikal, serta permesinan. Sektor ini tidak memiliki hubungan langsung dengan perubahan struktur pengambil kebijakan. Sektor-sektor ini sangat ditentukan oleh faktor fundemental dan efektivitas operasional emiten. Saham-saham dari emiten ini adalah pilihan yang tepat saat indeks terkoreksi saat ini.
Sektor Terdampak
Tiga sektor paling terdampak yaitu teknologi, komposit , dan perbankan. Sentimen negatif sektor perbnkan dan Efek Sri Mulyani memang sangat tinggi. Yang cukup mengherankan adalah pengaruhnya pada sektor teknologi. Kemungkinan ini adalah efek psikologis pada sektor teknologi dibandingkan dengan efek langsung. Harga saham pada sektor-sektor ini diperkirakan akan stagnan atau mengalami aksi jual yang tinggi pada trading hari ini (09/09).
Strategi Investasi
Rekan trader yang memegang saham dari sektor terdampak, sebaiknya meng-hold sahamnya hari ini. Dengan syarat, saham tersebut adalah saham yang tidak volatile. Para investor sebaiknya tidak melakukan aksi jual jika investasinya jatuh tempo hari ini. Secara umum, strategi trading hari ini adalah wait-and-see, kecuali untuk saham dari sektor yang memang sudah volatile.
Baca Juga: Saham Auto Reject Atas: Harus Bagaimana?
——————————————————————————————————————Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak, membeli, atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Nilaisaham.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang diperoleh dari keputusan investasi pembaca.
