Home / Analisis / 3 Strategi Investasi dan Kinerja Perdana Saham EMAS

3 Strategi Investasi dan Kinerja Perdana Saham EMAS

kinerja saham EMAS

Nilaisaham.com – Saham dari emiten PT. Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) sudah melantai di Bursa Efek Indonesia selama sepekan. Respon pelaku pasar atas saham tersebut perlu dianalisis untuk mengethaui kinerja perdana saham EMAS sejak Inital Public Offering pertengahan September 2025. Tulisan ini mengulas pergerakan harga saham EMAS dan memberikan rekomendasi untuk dijadikan pertimbangan pada strategi investasi atau trading rekan investor dan trader.

IPO Untuk Bayar Hutang

Analisis dari Nilaisaham.com sebelumnya memprediksi bahwa saham EMAS akan sulit untuk mencapai Auto Reject Atas (ARA) beruntun sebagaimana saham-saham yang melaksanakan IPO pada Agustus 2025 silam.

Prospektus emiten ini menunjukkan kondisi fundamental yang tidak umum. Emiten merencanakan untuk mengalokasikan mayoritas dana hasil IPO-nya – yang mencapai Rp4,66 triliun — untuk melakukan pembayaran hutang jangka pendek yang nilainya mencapai Rp4,3 triliun pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Ini menunjukkan bahwa IPO dilakukan sebagai strategi untuk bayar hutang karena 92% hasil IPO akan dialokasikan untuk bayar hutang.

Emiten Belum Operasional

Data-data yang ditampilkan pada prospektus adalah data potensi kegiatan tambang yang akan dilakukan. Data tersebut memang potensial, tetapi masih memerlukan waktu untuk terealisasi menjadi pendapatan. Artinya, investor masih harus menunggu 6 bulan lagi hingga operasional perusahaan dilakukan.

Kinerja Perdana Saham EMAS

Strategi IPO untuk bayar hutang dan penawaran prospek tambang emas yang menggiurkan oleh emiten pemilik saham EMAS akhirnya diuji pada pekan pertama di Bursa Efek Indonesia.

Saham EMAS pada perdagangan hari pertama (22/09) ditutup dengan harga Rp3600 per lembar saham. Perdagangan pertama meraih Auto Reject Atas (ARA) karena harga yang naik mencapai +25%. Tapi, ARA pada hari pertama ini bukan karena minat beli yang tinggi, tetapi lebih merupakan signalling effect dari pemegang saham untuk menarik minat beli.  Signalling effect ini biasanya tidak berlangsung lama.

Baca Juga: Kinerja Perdagangan Saham Minggu Kedua September 2025

Pada perdagangan hari kedua (23/09), saham EMAS ditutup dengan harga hanya 40 basis poin (+1,11%) dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya. Penyebabnya: aksi profit taking trader pada hari sebelumnya. Kondisi hari kedua ini menunjukkan bahwa sinyal harga pada hari pertama dilakukan sehingga para pemegang saham saat IPO dapat melakukan aksi jual. Terbukti, terjadi tekanan jual yang sangat tinggi sehingga harga saham tertekan.

Aksi profit taking tersebut berlanjut pada hari ketiga (24/09). Harga penutupan saham semakin rendah. Saham ditutup di akhir sesi perdagangan pada harga Rp3.640.  Ini adalah lanjutan aksi profit taking hari sebelumnya. Pemegang saham yang belum sempat melakukan profit taking pada hari sebelumnya melakukan aksi jual. Ini benar-benar menggambarkan kondisi pelaku pasar yang galau.

Strategi Investasi

Jadi apa yang perlu dilakukan oleh rekan investor untuk tipe saham dengan kategori baru melantai dan kondisinya masih pada fase pembentukan harga seperti ini? Setidaknya ada 3 hal yang dapat dilakukan.

1. Tidak Berpengalaman Dilarang Entry

Jika rekan investor termasuk kategori investor pemula, sebaiknya tidak melakukan entry pada kondisi saham masih pada kondisi mencari titik keseimbangan harga. Kondisi ini cukup berisiko karena fluktuasi harga yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

2. Strategi Hold

Smart money biasanya memiliki perhitungan terendiri untuk sehingga mengalokasikan dananya pada saham demikian ini. Bagi smart money dengan nilai aset yang besar, menyimpan saham hingga beberapa waktu ke depan adalah salah satu pilihan. Tetapi, tentu akan sangat ditentukan oleh tingkat keyakinan investor tersebut pada prospek emiten ini. Investor institusi perlu menganalisis lebih mendalam prospektus emiten untuk proyeksi kinerj ainvestasi jangka minimum 1 tahun ke depan.

3. Strategi Buy and Sell

Ini nampaknya strategi yang akan sangat dominan untuk saham ini. Biasanya rekan trader yang ingin memiliki saham dengan motif memperoleh gain dari volatilitas harga akan melihat ini sebuah peluang. Tetapi, tentu saja dengan risiko yang tinggi pula.

Strategi yang rekan investor dan trader pilih akan sangat ditentukan oleh kejelian untuk mempertimbangkan faktor peluang dalam bentuk gain dan risiko akibat volatilitas harga yang masih tinggi. Lakukan keputusan dengan bijak berdasarkan analisis masing-masing. Analisis pada artikel ini hanya semata-mata panduan berdasarkan analisis kondisi historis gerakan harga saham yang tidak berpretensi untuk memproyeksikan pergerakan harga saham pada waktu-waktu perdagangan berikutnya.***

Tagged:
error: